Li-fi, Teknologi jaringan terbaru yang 100x lebih cepat dari wi-fi

Dibuat oleh blogunik

Saat ini dimana jaman semakin maju dan jaringan internet terus berkembang dengan pesat, kebutuhan akan internet pun terus bertambah. Segala bentuk informasi yang ada dulu biasanya melalui media elektronik ataupun media cetak, namun kini semuanya ada di media elektronik dan digital. Dengan pesatnya arus informasi saat ini, perkembangan jarignan internet pun dibutuhkan.

Bisa kita lihat saat ini, diberbagai tempat makanan ataupun hiburan khususnya di kota-kota, telah menyediakan fasilitas internet wifi gratis. Guna menyedikan kepuasan pada pelanggannya. Karena kebutuhan akan informasi yang begitu banyak dan luas, maka diperlukan akses data yang cepat.

photo via : 2.bp.blogspot.com

Beberapa tahun terkahir seorang ilmuan German menemukan bahwa data dapat dikirimkan melalui cahaya yang diberi nama Lifi. Lifi ini pun digadang memiliki kecepatan transfer 100x lebih cepat dari wifi. Lebih lengkap mengenai apa sebenarnya Lifi ini, mari kita bahas satu per satu.

 

Apa Itu Li-Fi?

photo via : purelifi.com

Istilah Li-Fi yang merupakan akronim dari Light Fidelity, pertama kali dicetuskan oleh profesor Harald Haas, seorang pakar fisika asal Jerman. Harald Haas menciptakan lampu sebagai router nirkabel pada tahun 2001. Setahun kemudian, Harald mendirikan perusahaan riset teknologi Li-Fi bernama pureLiFi dengan sejumlah grup yang telah melakukan riset tentang Li-Fi semenjak tahun 2008.

Teknologi ini pun telah sukses didemonstrasikan pada sepasang #smartphone Casio di Consumer Electronics Show tahun 2012 di Las Vegas. LiFi menggunakan bohlam LED (Light Emitting Diodes) komersil pada umumnya untuk media transfer data. Diketahui LiFi mempunyai kecepatan transfer data 100 kali lebih cepat daripada WiFi. Dengan asumsi bahwa kecepatan WiFi rata rata 10 Mbps, maka kecepatan LiFi bisa mencapai 100 Gbps !

 

Cara Kerja Li-Fi

Untuk membuat Li-Fi ini bekerja, Anda membutuhkan dua sumber cahaya yang berada pada masing-masing ujung perangkat. Sumber cahaya yang bisa digunakan yaitu LED atau detektor foto (Light Sensor). Saat cahaya LED menyala, cahaya sensor pada ujung perangkat lainnya akan mendeteksinya dan mengartikannya sebagai biner 1.

photo via : hmte.ft.uns.ac.id

Lalu seperti apa sebuah data dapat dikirimkan dengan teknologi Li-Fi ini? Dalam jumlah cahaya LED tertentu tadi, sebuah pesan akan dapat dikirimkan dan kemudian ditangkap oleh detector cahaya pada perangkat lainnya.

Selanjutnya teknologi Li-Fi ini akan memakai beberapa warna pada cahaya LED. Jika warna-warna ini menyala bersama-sama maka hal ini akan menciptakan bangunan informasi yang sangat besar untuk dikirimkan secara sekaligus.

photo via : hmte.ft.uns.ac.id

Saat ini saja hanya dengan penggunaan laser warna hijau dan laser warna merah dengan bersamaan sebuah data bisa terkirim pada kecepatan 1 Gbps. Bagaimana jika teknologi ini menggunakan banyak warna? Tentu saja kecepatannya akan mencapai berkali-kali lipat.

 

Mengapa Li-Fi Begitu Cepat?

photo via : haktechs.com

Li-Fi yang memiliki kecepatan data berkali-kali lipat dibandingkan dengan Wi-Fi ini disebabkan karena jenis LED yang merupakan semikonduktor punya sifat berbeda dari jenis lampu lain. Dengan sifat dan ciri-ciri seperti ini membuat LED mampu untuk beralih on dan off dalam beberapa nanodetik atau miliar detik.

Nanodetik ini jika dikonversikan dalam kecepatan data setara dengan 1 Gbits/s. Maka dari itu saat Wi-Fi hanya bisa mencapai 100 Mbits/s kecepatan data, maka ini artinya Li-Fi memiliki kecepatan 10 kali lebih cepat dari Wi-Fi.

 

Keuntungan Dan Keunggulan Li-Fi

photo via : i.ytimg.com

Keuntungan menggunakan Li-Fi ini adalah memudahkan siapa saja untuk mengakses internet dimana pun bahkan di wilayah terpencil sekalipun yang tidak bisa dijangkau oleh kabel optik. Selain itu Li-Fi juga dapat digunakan mengontrol kondisi lalu lintas dengan cara menempatkan teknologi baru ini ke LED mobil.

Fungsi yang sama ternyata juga dapat diterapkan dengan lampu overhead pesawat. Keunggulan lain dari teknologi Li-Fi adalah mampu mengurangi polusi elektromagnetik yang dihasilkan oleh gelombang radio.

 

Kelemahan dan Tantangan Li-Fi

photo via : www.cablelabs.com

Meski memiliki banyak keunggulan teknologi Li-Fi juga masih memiliki beberapa kelemahan dibanding sistem Wi-Fi konvensional. Li-Fi yang diterapkan secara base station pada langit-langit ruangan ini membutuhkan direct line of sight atau “pandangan” langsung ke perangkat tujuan. Direct line ini ternyata juga harus dilengkapi receiver khusus, seperti koneksi infra red pada gadget jadul.

Selain itu, perangkat tujuan ini harus tidak boleh dipindah-pindahkan. Dari perkembangan yang ada, teknologi Li-Fi juga menyimpan banyak tantangan antara lain membutuhkan line-of-sight yang sempurna untuk mengirimkan data. Tantangan berat lainnya yaitu cara mengirimkan kembali data ke pemancar secara optimal.