Heboh! Lubang Raksasa 20 Meter Muncul di Maros, Sulawesi Selatan
Mungkin kalian sudah nggak asing mendengar istilah sinkhole, lubang runtuhan dalam topografi permukaan yang muncul akibat hilangnya lapisan tanah atau bantalan batuan, atau keduanya yang umumnya terjadi akibat aliran air di bawah tanah. Nah sinkhole ini sudah sering terjadi beberapa kali di beberapa negara, namun sinkhole atau lubang raksasa baru-baru ini muncul di Sulawesi Selatan dan menggegerkan warga setempat dan juga warganet. Pasalnya diameter dari sinkhole tersebut kian meluas dan kini tengah menjadi misteri.
Lubang raksasa tersebut muncul di Desa Lebbo Tengae, Maros, Sulawesi Selatan pada Senin, 23 Desember 2019. Dikutip dari Detik.com, laporan soal adanya lubang raksasa ini diceritakan oleh seorang warga 40 tahun bernama Mappiare. Mulanya dia melihat asap membubung dari area sawah. Tetapi selang beberapa menit, suara gemuruh terdengar sehingga membuat warga kaget.
Saat didekati, Mappiare mengatakan jika area tersebut sudah berlubang dalam namun lebarnya masih selebar sumur biasa. Ketika itu, Mappiare memperkirakan kedalaman lubang 50 meter dengan diameter awal sekitar 2 meter. Namun kemudian, diameternya terus membesar karena tanah di pinggirnya terkikis sedikit demi sedikit masuk ke lubang. Hingga perkiraan terbaru mencapai 20 meter.
Kepala Desa Lebbo Tengae menunggu tim ahli geologi dari Universitas Hasanuddin (Unhas) untuk memastikan penyebab terjadinya lubang raksasa itu. Guna mengantisipasi adanya korban, garis polisi juga makin diperluas di area lubang hingga 10 meter dari sebelumnya. Bahkan, polisi juga mengimbau warga tidak mendekati lubang dari jarak 300 meter.
photo via instagram.com/geoparkmarospangkep_
Sementara itu, tim dari Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) sudah memantau lokasi lubang raksasa yang muncul tiba-tiba di area persawahan disertai dengan munculnya air. Berdasarkan pengamatan awal, geolog dari Universitas Hasanuddin (Unhas) menduga ada sebuah rongga besar di dalam lubang yang menyerupai gua.
Seorang geolog ahli, Jamal Rauf Husain mengatakan jika Wilayah Maros tempat sinkhole tersebut terjadi merupakan satuan batuan formasi tonasa yang disusun oleh batu gamping. Nah air hujan yang mengandung zat asam membuat bebatuan tersebut ikut larut. Meski demikian, tim geologi belum bisa memastikan penyebab fenomena alam itu. Dan menghimbau warga untuk tidak mengaitkan fenomena ini dengan likuefaksi yang terjadi di Palu.
Sementara itu, fenomena yang serupa juga pernah terjadi di berbagai tempat di Indonesia dan dunia. Salah satunya yang terjadi di Sukabumi pada 2018 silam. Lubang misterius di Sukabumi itu juga muncul di area persawahan dengan diameter dan kedalaman sebesar 6 meter. Hal ini diduga terjadi karena ada gua di dalam lubang yang mengakibatkan permukaan tanah amblas ke dalam.
Selain itu fenomena ini juga terjadi di daerah Gunungkidul pada Februari 2018. Kala itu, Dosen Teknik Geologi Universitas Pembangunan Nasional (UPN) “Veteran” Yogyakarta, Arif Rianto Budi Nugroho mengatakan, fenomena tersebut umum dijumpai di kawasan Karst.