Wow!! Dari Dilempar Hingga Diasapi, Inilah Tradisi Unik Menyambut Kelahiran Bayi dan Anak Di Dunia

Dibuat oleh blogunik

Kehadiran seorang bayi memang momen yang ditunggu-tunggu oleh setiap pasangan orang tua didunia. Tak hanya orang tua dari si bayi namun keluarga besar dan masyarakat sekitar. Tak heran jika kebanyakan masyarakat akan merayakan kehadiran si bayi dengan berbagai acara dan tradisi sebagai simbol kegembiraan atas lahirnya seorang bayi di antara mereka dan memberikan doa dan harapan yang baik-baik untuk masa depan si bayi.

Nah sobat, seperti yang kita tahu di dunia ini setiap negara mempunyai kebudayaan dan tradisi yang berbeda-beda dan unik, begitu pula dengan perayaan untuk menyambut bayi yang baru lahir kedunia. Berikut ini Blog Unik akan berbagi berbagai tradisi penyambutan kelahiran bayi di dunia. Yuk cek langsung!

1. Tradisi Man Yue (China)

China yang merupakan negara dengan populasi penduduk tertinggi ini ternyata mempunyai cara tersendiri untuk menyambut kelahiran bayi. Tradisi Man Yue dirayakan saat bayi baru berusia 1 bulan. Selama perayaan, beberapa orang tua akan mencukur rambut si bayi, sementara yang lain hanya memotong sedikit rambut sebagai simbol saja. Rambut itu kemuadian dibungkus dengan kain merah dan dijahit pada bantal si bayi. Tradisi Man Yue ini bertujuan untuk membuat si bayi tumbuh sebagai sosok pemberani dan tak mudah takut. Selain pemotongan rambut si bayi, ciri khas dari perayaan ini adalah adanya telur dengan kulit berwarna merah yang disediakan untuk para tamu selain makanan-makanan lain. Telur melambangkan suatu tahapan kehidupan yang baru, sedangkan warna merah melambangkan perayaan dan keberuntungan.

2. Tradisi Okali Atau Melempar Bayi Dari Atas Kuil (India)

Negara yang terkenal dengan Bollywood nya ini mempunyai cara tersendiri untuk menyambut kelahiran bayi ke dunia. Walaupun tradisi ini kerap di kecam karena terlalu berbahaya, namun tradisi ini tetap dilakukan hingga saat ini di beberapa daerah di India Selatan. Dalam tradisi ini, si bayi akan dilempar dari atas kuil Marutheshwara ke arah sekelompok pria yang telah menunggu di bawah dengan selembar kain. Menurut kepercayaan tradisi yang sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu ini bertujuan untuk membuat si bayi tumbuh menjadi manusia yang kuat.

3. Tradisi Mengubur Anak (India)

Masih di Negara India, kali ini tradisi penyambutan bayi yang tak kalah unik terjadi di wilayah Gulbarga, Utara Karnatka, India. Tradisi mengubur anak ini dilakukan saat gerhana matahari. Si bayi atau si anak akan dikubur sampai leher selama 6 jam. Namun tak semua bayi mendapat ritual seperti ini, karena ritual ini hanya di khususkan utuk bayi atau anak yang terlahir cacat. Penduduk sekitar yakin jika cacat yang terjadi pada anak-anak mereka disebabkan oleh gerhana matahari. Meskipun para ahli pada Institut Nasional Ilmu Kesehatan Mental dan Neuro Bangalore mengatakan tak ada kaitannya antara cacat seorang anak dan gerhana matahari, tapi hingga saat ini masih banyak warga yang melakukan ritual tersebut.

4. Tradisi Menanam Pohon (India)

India tak dipungkiri lagi jika memiliki beberapa tradisi yang unik hingga nyaris aneh untuk menyambut kelahiran bayi. Kali ini di salah satu daerah di India yaitu desa Piplantri, Rajasthan, daerah ini percaya jika di keluarganya terlahir seorang bayi perempuan, maka mereka akan merayakannya dengan menanam 111 pohon baru. Setiap orng tua yang baru melahirkan bayinya juga wajib menandatangani surat pernyataan hukum yang menyatakan bahwa anak perempuannya akan menerima pendidikan yang layak, tidak menikah sebelum ia mencapai usia 18 tahun. Pohon-pohon yang ditanam untuk memperingati kehadiran dirinya akan diurus dengan baik.

5. Tradisi El Colacho Atau Melompati Bayi (Spanyol)

Negara yang terkenal dengan atraksi matador ini mempunyai cara unik untuk menyambut kelahiran bayi, bahkan sudah dilakukan sejak tahun 1620. Beberapa bayi yang akan di upacarai akan dipakaikan baju serba putih dan diletakkan berjejer di jalanan. Beberapa orang pria yang ditunjuk untuk melompati si bayi akan mengenakan kostum seperti iblis berwarna merah dan kuning. Pria berkostum yang mewakili karakter iblis akan dengan cekatan melompati beberapa bayi yang berada di bawahnya. Ritual El Colacho yang dilakukan di Castrillo de Murcia, Spanyol Utara ini dipercaya bisa menghapuskan dosa para bayi, ritual ini merupakan bagian dari perayaan besar Corpus Christi umat Katolik di Spanyol.

6. Tradisi Sifudu Atau Mengasapi Bayi (Afrika)

Afrika mempunyai cara unik tersendiri untuk menyambut kelahiran bayi. Orang-orang dari Umtata di Eastern Cape, menyambut kelahiran bayi pada hari ke 3 setelah kelahiran bayi. Para saudara akan berkumpul di tempat ritual dan memetik daun sifudu yang kemudian dibakar untuk menghasilkan asap. Wanita yang ditunjuk untuk menjalankan ritual ini akan mengangkat si bayi dengan kepala yang menghadap kebawah, tepat di atas asap yang telah disiapkan sebelumnya. wanita itu akan memutar-mutar tubuh sibayi beberapa kali kemudia diserahkan kembali kepada si ibu bayi. Ritual ini dipercaya membuat si anak tak pernah mengalami ketakutan atau merasa malu.

7. Tradisi Agra Hadig Atau Meramal Masa Depan (Armenia)

Armenia adalah salah satu negara yang terdapat di Eropa, negara ini mempunyai tradisi unik untuk menyambut kelahiran bayi. Tradisi Agra Hadig ini akan diadakan saat si bayi telah mempunyai gigi pertamanya. Bayi akan diletakkan di lantai dengan dikelilingi berbagai benda, seperti buku, stethoscope, spatula, boneka, dan mainan atau benda kecil yang mewakili suatu minat tertentu. Mereka percaya benda apapun yang dipilih oleh sibayi adalah lambang masa depannya.

8. Tradisi Menaburi Kepala Dengan Remah Roti (Irlandia)

Irlandia mempunyai cara unik tersendiri untuk menyambut kelahiran bayi mereka. Tradisi ini bahkan sudah disiapkan dari upacara pernikahan si orang tua. Kebanyakan orang Irlandia saat perayaan pernikahan menggunakan kue yang bertingkat untuk kemudian dipotong dan dinikmati bersama. Tapi mereka akan menyimpan kue di tingkat paling atas sampai hari pembaptisan anak pertama mereka. Memang cukup lama, namun nantinya kue yang telah disimpan dengan cukup lama ini akan dijadikan remah-remah dan kemudian digunakan untuk menaburkan kepala si anak dengan harapan berumur panjang.

9. Tradisi Menghias Rumah (Tibet)

Tibet tak terlalu ekstrim untuk menyambut kelahiran bayi di tengah-tengah keluarga mereka. Setelah bayi lahir, pasangan orang tua di Tibet akan menghias rumah mereka dengan 2 banner besar di letakkan di atas atap. Satu banner bertujuan untuk melindungi si bayi dari roh jahat dan satunya lagi untuk mendatangkan keberuntungan. Setelah bayi berusia tiga atau empat hari, barulah perayaan besar-besaran akan digelar. Pada pesta tersebut, teh, anggur, keju, daging dan baju bayi akan dipersembahkan sebagai tanda syukur.

10. Tradisi Memberikan Kado Mewah (Yunani)

Yunani yang terkenal dengan sebutan negara seribu dewa ini menganggap kelahiran bayi adalah suatu anugerah yang harus dirayakan secara besar-besaran. Beberapa hari setelah bayi lahir, si bayi akan mendapatkan banyak kado termasuk koin emas dan perak atau batu-batu mulia lainnya. Kado bebatuan itu bertujuan untuk melindungi si bayi dari “mata iblis”, cerita takhayul yang menyebut orang yang iri kepada orangtua si bayi bisa mengirimkan kutukan.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *