Camilan Khas Korea Yang Bakal Menggoyang Lidah Kamu

Dibuat oleh blogunik

BlogUnik.com – Hingga saat ini Korea Selatan masih menjadi daya tarik banyak orang terutama bagi mereka pecinta kdrama dan kpop. Selain dunia industri hiburannya yang menarik untuk disimak, Korea Selatan juga memiliki beragam makanan yang menggugah selera. Selain makanan berat, makanan ringan Korea Selatan juga banyak menarik minat masyarakat. Hal ini disebabkan karena umumnya camilan khas tersebut kerap hadir dalam sebuah drama ataupun film Korea Selatan. Dari sekian banyak camilan Korea, berikut ini camilan khas Korea yang bakal menggoyang lidah kamu.

18 Camilan Khas Korea

1. Chapssaltteok

Camilan Khas Korea

photo via korealandscape.net

Chapssaltteok adalah camilan Korea yang terbuat dari beras ketan dan pasta kacang merah. Camilan ini sangat populer ketika musim dingin tiba. Ini juga hadiah yang populer untuk mendoakan keberuntungan bagi seseorang. Jika diperhatikan bentuk dan rasanya mirip dengan mochi khas Jepang. Makanan ini memiliki tekstur yang padat, kenyal serta memiliki rasa yang enak. Pada bagian dalamnya diisi dengan pasta kacang merah yang manis sehingga disebut juga dengan mochi kacang merah.

2. Dalgona

Camilan Khas Korea

photo via koreanbapsang.com

Beberapa waktu lalu camilan khas Korea yaitu Dalgona sangat populer hampir diseluruh dunia berkat penampilannya dalam sebuah film terpopuler yaitu “Squid Game”. Dalgona sendiri terbuat dari gula dan soda kue, umumnya camilan ini berbentuk bulat dan ditengahnya memiliki beragam bentuk seperti segitiga, bintang, lingkaran, payung dan lainnya. Ada yang menarik dari dalgona yaitu mematahkan pinggiran karamelnya agar gambar ditengahnya berbentuk sempurna. Dalgona ini banyak dinikmati warga lokal selama masa kanak-kanak mereka.

3. Dasik

Camilan Khas Korea

photo via kimchimari.com

Camilan khas Korea ini dibuat dengan cara ditekan menggunakan cetakan. Dasik terbuat dari campuran adonan tepung kacang tanah, wijen, chestnut, sirup dan madu. Kemudian adonan dicetak dengan berbagai pola, polanya ini dianggap melambangkan kesehatan dan kemakmuran. Umumnya camilan khas ini disajikan saat acara khusus seperti acara pernikahan dan perayaan ulang tahun ke-60 (hwangap). Selain itu, camilan ini juga kerap disajikan ketika hari besar seperti Seollal dan Chuseok.

4. Gukhwa-ppang

Camilan Khas Korea

photo via middleclass.sg

Kue berbentuk bunga ini berisi pasta kaca merah yang manis. Namun ada juga yang memiliki isian yang lebih modern lagi di jalan-jalan Korea. Camilan ini sangat enak disantap dalam keadaan masih hangat. Cara membuatnya hampir mirip dengan Bunggeo-ppang hanya saja bentuknya berbeda.

5. Gangjeong

Camilan Khas Korea

photo via wikiwand.com

Next ada Gangjeong sebagai salah satu camilan khas Korea yang menggoyang lidah. Camilan ini terbuat dari beras ketan yang memiliki beragam bentuk dan ukuran. Biasanya orang Korea menyajikan camilan ini ketika acara penting seperti Seollal, upacara ritual dan pernikahan. Gangjeong hadir dalam banyak rasa biji-bijian, kacang-kacangan hingga buah kering.

6. Gyeongdan

Camilan Khas Korea

photo via wikipedia.org

Camilan beras ketan ini memiliki tekstur yang kenyal mirip dengan dango Jepang tapi rasanya berbeda. Gyeongdan ini dilapisi dengan berbagai topping seperti bubuk kedelai panggang, wijen hitam, green tea, ubi jalar dan mugwort. Terkadang, mereka juga menyertakan isian kacang merah. Disaat camilan ini digigit, kamu dapar merasakan rasa manis yang halus berasal dari pasta kcang merah yang terbungkus didalamnya. Camilan khas Korea ini bisa kamu ditemukan di pasar tradisional Korea.

7. Gwa-pyeon

Camilan Khas Korea

photo via instiz.net

Jika diperhatikan camilan ini seperti jeli, namun Gwa-pyeon jeli yang dibuat dari buah-buahan. Jeli ini memiliki warna yang beragam dan umumnya disajikan di jamuan makan. Makanan penutup klasik ini disajikan di istana kerajaan selama dinasti Joseon.

8. Hotteok

Camilan Khas Korea

photo via cj.co.kr

Jangan ngaku penggemar Korea jika kamu tidak mengetahui camilan khas satu ini yaitu hotteok. Panekuk yang didalamnya berisi gula merah, kayu manis, kacang-kacangan dan biji-bijian ini banyak dijual di pinggiran jalan. Camilan ini sangat nikmat dimakan dalam keadaan masih hangat sehingga populer sebagai kudapan musim dingin. Kue ini berbentuk bulat dan tebal, teksturnya agak kenyal di dalam dan garing diluar.

9. Hangwa

Camilan Khas Korea

photo via wikipedia.org

Camilan tradisional Korea ini terbuat dari tepung beras yang ditambah dengan madu, gula, minyak wijen dan lainnya. Ada banyak jenis hangwa dan cara pembuatannya juga bervariasi mulai dari dibentuk, dicetak, digoreng atau dikukus.

10. Jeong-gwa

Camilan Khas Korea

photo via blog.naver.com

Mirip dengan manisan buah, Jeonggwa dibuat dengan merebus buah atau akar dalam madu atau sirup beras. Irisan kemudian dikeringkan dan selanjutnya dapat dibuat menjadi bentuk dekoratif yang cantik.

11. Kkultarae

Camilan Khas Korea

photo via blog.naver.com

Permen Jenggot Naga versi Korea, yang dikenal sebagai Kkul-tarae ini dibuat menggunakan madu dan tepung jagung. Madu diregangkan dan ditarik menjadi untaian, tampak hampir seperti bihun kemudian dililitkan dan diisi seperti kacang tanah. Camilan ini dengan mudah ditemukan di sepanjang jalan Insadong, di mana para pedagang biasanya mengadakan “pertunjukan” pembuatan Kkul-tarae.

12. Ppeongtwigi

Camilan Khas Korea

photo via fulender.com

Ppeongtwigi adalah sejenis opak yang sering dijual dipinggir jalan. Camilan ini dibuat dengan menggunakan alat presto yang akan mengeluarkan suara “ppeong” ketika sudah matang. Camilan ini cukup hambar tetapi hadir dengan sedikit rasa manis, menjadikannya camilan populer di kalangan balita.

13. Songpyeon

Camilan Khas Korea

photo via tmon.co.kr

Biasanya dimakan selama Chuseok, Songpyeon tidak diragukan lagi merupakan salah satu camilan tradisional Korea yang paling terkenal. Songpyeon merupakan simbol dari kemakmuran dan kesuksesan.

Songpyeon biasanya diisi dengan pasta kacang merah dan tersedia dalam berbagai warna. Warna-warna ini dibuat menggunakan bahan-bahan alami seperti biji gardenia, mugwort, kayu manis dan bubuk buah kering. Kue beras kemudian dikukus di atas lapisan daun pinus.

14. Suksil-gwa

Camilan Khas Korea

photo via blog.daum.net

Camilan khas Korea selanjutnya ada Suksil-gwa, ini merupakan hangwa yang terdiri dari buah yang dimasak, akar, atau biji yang dimaniskan dengan madu. Bahan umum termasuk kastanye, jujube dan jahe.

15. Susu Bukkumi

Camilan Khas Korea

photo via kurly.com

Pancake Korea tersedia dalam berbagai bentuk dan ukuran. Susu bukkumi adalah sejenis pancake yang terbuat dari tepung sorgum dan memiliki isian pasta kacang merah. Camilan ini berbentuk setengah bulan datar yang memiliki isian. Kelezatannya dapat dinikmati selama bulan-bulan musim dingin karena sorgum dikenal sebagai makanan kesehatan yang tidak hanya menurunkan kolesterol dan membantu detoksifikasi, tetapi juga membuat tubuh tetap hangat.

16. Yumil-gwa

Camilan Khas Korea

photo via educalingo.com

Yumilgwa adalah kategori penganan gorengan yang dibuat menggunakan adonan tepung terigu dan madu, selain itu dilengkapi juga dengan bubuk kayu manis, kacang-kacangan, dan jus jahe.

17. Yakgwa

Camilan Khas Korea

photo via blog.naver.com

Camilan ini merupakan kue madu tradisional yang berbentuk seperti bunga. Yak sebenarnya berarti “obat” dan Gwa berarti “manis”. Yakgwa dinamakan demikian karena manfaat kesehatan dan rasa manis yang dimiliki madu.

Camilan ini disiapkan dengan cara digoreng, bukan dipanggang, dibuat dengan bahan-bahan sederhana seperti minyak wijen, anggur beras, madu, dan jahe.

18. Yaksik

Camilan Khas Korea

photo via gmarket.co.kr

Camilan manis Korea ini berbahan dasar beras ketan dan topping seperti chestnut, kacang pinus dan jujube. Yaksik memiliki warna kecoklatan karena penggunaan gula merah, kecap dan minyak wijen, sehingga kamu akan merasakan kombinasi manis-asin. Yaksik biasanya dimakan saat bulan purnama pertama Tahun Baru Imlek, yang juga dikenal sebagai daeboreum.

 

Itulah camilan khas Korea yang bakal menggoyang lidah kamu. Dari deretan diatas, kamu ingin cobain yang mana?