Mau Punya Mobil? Ini Lho Rincian Biaya Yang Harus Kamu Keluarkan Tiap Tahunnya

Dibuat oleh blogunik

Punya mobil pribadi memang memberikan banyak keuntungan, kita bisa lebih aman dan nyaman dibandingkan dengan naik angkutan umum, kita juga bisa memboyong angota keluarga kita ketika ingin berpergian seperti liburan keluarga ataupun menghadiri acara-acara keluarga lainnya. Menggunakan mobil pribadi juga sangat bermanfaat ketika hujan karena kita tidak akan basah dan terhindar dari cipratan air dari pengguna jalan lainnya. Ketika cuaca panas, mobil juga menjadi kendaraan paling nyaman karena kita bisa menyejukkan diri dengan AC yang ada di dalam mobil. Intinya memiliki mobil pribadi memberikan banyak manfaat untuk kelancaran kegiatan kita sehati-hari.

Banyak yang bilang kalau memiliki mobil pribadi jauh lebih hemat daripada menyewa mobil atau rent car, ada juga yang bilang kalau menggunakan mobil pribadi ketika berpergian, jauh lebih hemat ketimbang menggunakan angkutan umum. Padahal kenyataannya, memiliki mobil pribadi jauh lebih boros dari yang kita duga lho! Pasalnya, ketika kita memiliki mobil pribadi, biaya yang harus dikeluarkan tidak hanya untuk bensin, pertamax ataupun pertalite, ada juga biaya ganti oli dan biaya-biaya lain untuk perawatan rutin sebuah mobil.

Nggak berhenti sampai disitu, ketika kamu memiliki mobil pribadi, kamu juga harus siap membayar pajak setiap tahunnya, yang bisa saja mencapai setengah hingga melebihi angka dari gaji perbulanmu.

Nah buat kamu yang berencana untuk membeli mobil pribadi, ada baiknya kamu mengetahui terlebih dahulu tentang perkiraan rincian biaya yang harus kamu keluarkan ketika nantinya kamu sudah memiliki mobil! Hal ini sangat penting karena apapun yang kamu putuskan nantinya akan berpengaruh pada keuanganmu kedepannya.

Berikut perkiraan rincian biaya yang harus kamu keluarkan tiap tahunnya ketika memiliki mobil pribadi! Check it out guys!

1. Biaya bahan bakar (Rp 6.74 juta-an/tahun)

Mau-Punya-Mobil-Ini-Lho-Rincian-Biaya-Yang-Harus-Kamu-Keluarkan-Tiap-Tahunnya

photo via wiken.grid.id

Mobil tanpa bahan bakar sama saja dengan mobil rongsok, maka dari itu, bahan bakar bagi mobil adalah salah satu hal yang sangat penting keberadaannya. Bahan bakar mobil sendiri umumnya pertamax yang 1 liternya dijual dengan harga Rp9.400/liter.

Untuk menghitung berapa biaya yang kamu keluarkan untuk membeli pertamax tiap tahunnya, kamu harus menghitung setiap harinya seberapa jauh perjalanan yang kamu tempuh selama satu hari.

Setelah itu, hitunglah berapa jauh perjalanan yang dapat ditempuh dengan 1 liter pertamax. Misalnya saja jarak yang bisa kamu tempuh dengan 1 liter pertamax adalah 11 km. Jadi, jika jarak tempuhmu dalam 1 hari kira-kira 30 km, berarti pertamax yang kamu butuhkan sebanyak 2,72 liter dengan harga Rp. 25.568/hari.

Ini berarti, jika kamu bekerja selama 22 hari dalam sebulan, kamu membutuhkan Rp. 562.496 untuk membeli pertamax tiap bulannya agar mobilmu dapat berjalan. Nah dalam setahun berarti kamu harus menyiapkan sekitar Rp. 6.74 juta-an/tahun hanya untuk bahan bakar pertamax.


2. Biaya perawatan mobil (Rp 944.900 – Rp 1.883.000/tahun)

Mau-Punya-Mobil-Ini-Lho-Rincian-Biaya-Yang-Harus-Kamu-Keluarkan-Tiap-Tahunnya

photo via zainiauto.works

Jika ingin memiliki mobil yang panjang umur dan selalu dalam kinerja yang baik, tentu kamu harus rutin melakukan perawatan mobil. Misalnya untuk ganti oli mobil, pembersihan sistem pembakaran dan pengapian, pengecekan terhadap komponen mesin sesuai dengan masa pemakaian kendaraan, dan sebagainya.

Bahkan ada beberapa macam servis mobil yang harus dilakukan secara berkala berkala yang disesuaikan berdasarkan jarak tempuh mobil yang kamu miliki, diantaranya :

Mencapai 1.000 kilometer

Melakukan pengecekan terhadap chassis, body, oli mesin, sistem pendingin mesin, rem, transmisi, dan power steering.

Mencapai 30.000/50.000/70.000 kilometer

Melakukan pengecekan terhadap oli mesin, mesin, dan ban mobil

Mencapai 20.000/60.000/100.000 kilometer

Melakukan pengecekan terhadap sistem bahan bakar, sistem kemudi, dan suspense

Mobil mencapai 40.000/80.000/120.000 kilometer

Diagnosis terhadap busi, oli mesin, kompresor, minyak rem, filter udara, canister sistem. Apabila kondisinya sudah aus/rusak, segera ganti komponen tersebut.

Setiap mobil memiliki biaya perawatan yang berbeda-beda, tergantung jenis dan pemakaiannya. Dikutip dari situs online Swara Tunaiku, Mobil MPV seperti All New Ertiga membutuhkan biaya total sekitar Rp 1.474.000 per tahun, dengan asumsi pemakaian 20 ribu km/tahun. Jumlah ini sudah mencakup biaya jasa servis dan pembelian spare part. Kemudian, untuk Toyota Rush sekitar Rp 1.883.000. Untuk Toyota Yaris, hanya di angka Rp944.900 dengan servis mencakup spooring, ganti filter oli, oli mesin, gasket plug, balancing, dan ganti busi.

Walaupun sudah terbayang berapa masing-masing jenis kendaraan membutuhkan biaya untuk perawatan, tapi biaya servis mobil itu fluktuatif alias bisa berubah-ubah tergantung kebijakan brand, kondisi ekonomi, situasi dan kondisi pemerintahan, atau kondisi lain seperti nilai tukar mata uang hingga faktor harga bahan bakar.


3. Biaya melakukan tune up (Rp 3 juta/tahun)

Mau-Punya-Mobil-Ini-Lho-Rincian-Biaya-Yang-Harus-Kamu-Keluarkan-Tiap-Tahunnya

photo via futuready.com

Banyak yang menganggap kalau tune up mobil sama dengan servis mobil, padahal dua hal ini berbeda. Servis biasa hanya dilakukan sebatas pengecekan pada bagian filter udara, sistem injeksi, rem, dan fluida, tanpa pengecekan bagian mesin. Sementara, tune-up mobil lebih detail, mulai dari bagian mesin hingga sistem katup. Melakukan tune up ini sangat penting untuk menjaga performa mesin mobil tetap maksimal, memastikan fungsi saringan udara berfungsi dengan baik, serta memastikan komponen mobil dalam kondisi stabil.

Nah mengenai biaya tune up, semuanya tergantung pada bengkel dan komponen yang akan kalian gunakan dalam mobil kalian. Jika pada saat pembersihan sistem pembakaran memakai komponen yang mahal, maka biaya yang harus dikeluarkan semakin banyak. Namun, jika kamu hendak melakukan tune up sendiri di rumah, tentunya tidak akan terlalu banyak biaya yang dikeluarkan. Biasanya biaya untuk melakukan tune up ini berkisar antara Rp 300 ribu sampai Rp 1,5 juta tergantung kepada pembersihan yang dilakukan. Tune up ini idealnya dilakukan tiap 6 bulan sekali. Berarti pertahun kamu harus menyiapkan kurang lebih 3 juta untuk biaya tune up.


4. Biaya komponen mobil yang wajib di cek secara berkala diluar servis per km ataupun tune up

Mau-Punya-Mobil-Ini-Lho-Rincian-Biaya-Yang-Harus-Kamu-Keluarkan-Tiap-Tahunnya

photo via otomotif.okezone.com

Meskipun kamu sering mengabaikan servis per km ataupun tune up, tetap saja ada beberapa komponen mobil yang tidak bisa kamu abaikan. Dan komponen-komponen ini memiliki peran penting untuk menjaga mobil kamu tetap bisa beroprasi. Nah berikut beberapa komponen penting yang harus dicek secara berkala lengkap dengan rincian biayanya!

Aki (Rp 600 – Rp 800 ribu/2-3 tahun)

Salah satu bagian mendasar dan paling penting dalam setiap kendaraan bermotor adalah aki. Aki berfungsi unutk memberikan pasokan listrik yang mampu membuat seluruh fungsi mobil bekerja secara normal. Penggantian aki biasanya dilakukan setelah dua hingga tiga tahun kalau sudah mulai soak dan menimbulkan masalah kelistrikan. Kisaran harga aki mobil antara Rp600–800 ribu.

Oli (Rp 1 juta/tahun)

Selain aki, komponen yang wajib diperhatikan berikutnya adalah oli mesin. Tugas oli mesin adalah untuk melumasi dan menjaga bagian dalam mesin dapat bekerja dengan baik. Selain itu, oli juga berfungsi sebagai pendingin mesin. Karena sudah bekerja keras sejak awal, oli sebaiknya diganti pada 1.000 km pertama dan wajib diganti secara berkala. Rata-rata harga ganti oli mobil adalah Rp500 ribuan per 6 bulan jadi dalam setahun bisa mencapai Rp 1 juta.

Lampu (Rp 300 ribu – Rp 500 ribu)

Lampu mobil menjadi salah satu komponen yang cukup sering bermasalah, dari konslet, hingga filamennya putus. Untuk itu, biaya untuk lampu mobil juga harus diperhatikan. Secara sebagai alat penerangan sekaligus komunikasi antar-mobil, lampu memiliki manfaat yang sangat penting. Yang harus dijaga dari lampu mobil adalah memastikan kacanya tetap bening, supaya sinarnya maksimal. Atau menggantinya sama sekali kalau filamennya putus. Biayanya kira-kira Rp300–500 ribu.

Kanvas rem (Rp 200 ribu — Rp 280 ribu)

Penggunaan mobil dengan intensitas kemacetan yang tinggi, biasanya membuat kanvas rem bekerja lebih maksimal. Akibatnya kanvas rem jadi lebih cepat aus. Agar rem mobil selalu cakram, penggantian kanvas rem biasanya disesuaikan dengan waktu pemeriksaan rutin, setiap 20.000 km atau 9—12 bulan sekali. Harga kanvas rem berkisar antara Rp200—280 ribu.

Kanvas kopling (Rp 1,8 juta)

Fungsi kanvas kopling adalah membantu mengirimkan tenaga mesin ke roda. Apabila tuas gigi atau tenaga mesin sering selip, itu bisa jadi pertanda bahwa kampas kopling sudah tipis. Kanvas kopling sebaiknya diganti saat memasuki 10.000 dan 50.000 km atau setiap perawatan rutin. Dikutip dari situs online Swara Tunaiku, Harga kanvas kopling untuk mobil MPV seperti Ertiga dan Avanza itu sekitar Rp 1,35 – 1,8 juta. Dan biaya servisnya sendiri antara Rp 500 – 1 juta.

Busi (Rp 70 ribuan)

Di kendaraan bermotor, busi berfungsi untuk memantik api agar pembakaran dalam mesin dapat berjalan. Apabila busi sudah kotor, pemantikannya jadi ngadat dan mobil pun nggak bisa di-starter. Untuk itu, penggantian busi harus selalu dilakukan secara berkala dengan asumsi setiap pemakaian dengan jarak 20.000 km hingga 50.000 km. Kisaran biaya ganti busi cukup terjangkau, di angka Rp 70 ribuan.

Balancing dan spooring (Rp 225 ribu – Rp 500 ribu)

Spooring adalah proses meluruskan kedudukan empat roda mobil seperti factory setting. Sedangkan balancing bertujuan untuk menyeimbangkan kembali putaran masing-masing roda supaya nggak ada yang berat sebelah. Biasanya dilakukan setelah penggantian ban atau velg. Spooring dan balancing untuk city car dan MPV biasanya dipatok antara Rp 225–500 ribu.


5. Biaya pajak STNK (+/- Rp 2.500.000/tahun)

Mau-Punya-Mobil-Ini-Lho-Rincian-Biaya-Yang-Harus-Kamu-Keluarkan-Tiap-Tahunnya

photo via otosite.net

Satu hal yang sangat penting untuk dipikirkan sebelum memutuskan membeli mobil adalah pajak tahunan atau pajak STNK. Banyak dari kita yang kurang memperhatikan hal ini ketika ingin membeli mobil. Beli mobilnya mampu, beli bensinnya juga kuat, biaya servis juga nggak masalah, tapi gantian pajak tahunan, kebanyakan pada stress mikirinnya.

Biasanya biaya untuk perpanjangan mobil seharga Rp. 2.500.000/tahun, namun biaya tersebut disesuaikan dengan jenis, tahun pembuatan, tipe, dan kapasitas mesin mobilmu. Mobil buatan terbaru jelas pajaknya lebih mahal daripada mobil lama. Selain itu, mobil-mobil dengan kemewahan kelas tinggi juga memiliki harga pajak yang sangat mahal.

Dan yang wajib kamu ketahui juga, pajak mobil ini harus dibayar tunai dan tidak bisa dicicil. Setiap keterlambatan pembayaran pun ada dendanya. Maka dari itu sebelum beli mobil ketahui dulu pajak tahunannya.

Sebagai pertimbangan, berikut Blog Unik akan memberikan sedikit informasi mengenai Biaya Pajak Mobil Berbagai Merek yang harus dibayar oleh pemiliknya, dikutip dari Dosenekonomi.com.

Merk BMW

  • BMW seri 318 i A tahun terbit 2004, memiliki pajak sebesar Rp 3.038.000
  • BMW seri 320 i A/T tahun terbit 2013, memiliki pajak sebesar Rp 8.663.000
  • BMW seri 523 i A/T tahun terbit 2008, terkena pajak sebesar Rp 15.203.000
  • BMW seri X1 1,8 tahun terbit 2013, pajak yang harus dibayarkan sebesar Rp 7.088.000
  • BMW seri X3 2,0 tahun terbit 2013, terkena pajak sebesar Rp 11.183.000

Merk Chery

  • Chery seri QQ SX tahun terbit 2006, terkena pajak sebesar Rp 713.000
  • Chery seri QQ SX tahun terbit 2007, pajak yang dikenakan sebesar Rp 728.000
  • Chery seri QQ GX tahun terbit 2008, pajak yang dikenakan sebesar Rp 1.013.000
  • Chery Tiggo 2,0 tahun terbit 20017, terkena pajak sebesar Rp 1.523.000
  • Chery Tiggo 0 tahun terbit 2012, pajak yang dikenakan sebesar Rp 2.003.000

Merk Chevrolet

  • Chevrolet Aveo 1,5 LT tahun terbit 2013, terkena pajak sebesar Rp 1.905.000
  • Chevrolet Captiva 2,0 A/T tahun terbit 2009, terkena pajak sebesar Rp 3.435.000
  • Chevrolet Optra 1,8 tahun terbit 2004, terkena pajak sebesar Rp 1.779.000
  • Chevrolet Tavera 2,2 tahun terbit 2003, terkena pajak sebesar Rp 1.394.000
  • Chevrolet Zafira CD 1,8 tahun terbit 2004, terkena pajak sebesar Rp 1.613.000

Merk Daihatsu

  • Daihatsu Espass 1,3 tahun 1995, pajak yang dikenakan adalah Rp 314.500
  • Daihatsu Zebra PU tahun 2000, terkena pajak sebesar Rp 708.500
  • Daihatsu Taruna Oxxy CSX tahun 2005, terkena pajak sebesar Rp 1.613.000
  • Daihatsu Taft GT 2,8 tahun keluaran 1996, terkena pajak sebesar Rp 1.169.000
  • Daihatsu Feroza G2 1,5 tahun 1997, terkena pajak sebesar Rp 773.000
  • Daihatsu Gran Max 1,3 tahun keluaran 2010, pajak yang dikenakan sebesar Rp 1.418.000
  • Daihatsu Luxio M 1,5 tahun 2009, terkena pajak sebesar Rp 1.983.000
  • Daihatsu Sirion 3 tahun 2013, terkena pajak sebesar Rp 1.823.000
  • Daihatsu Ayla X 1,3 tahun keluaran 2013, pajak yang dikenakan sebesar Rp 1.343.000
  • Daihatsu Xenia 1,0 tahun keluaran 2008, pajak yang dikenakan sebesar 1.236.000
  • Daihatsu All New Xenia R 1,3 tahun keluaran 2013, terkena pajak sebesar Rp 2.463.000
  • Daihatsu Terios TX 1,5 A/T tahun keluaran 2012, pajak yang dikenakan sebesar Rp 2.543.000

Merk Honda

  • Honda Accord CP2 2,4 tahun 2012, pajak yang dikenakan sebesar Rp 5.813.000
  • Honda All New Civic 1,8 A/T tahun 2010, terkena pajak sebesar Rp 4.178.000
  • Honda CRV 2,0 tahun 2011, terkena pajak sebesar Rp 3.343.000
  • Honda Grand New CRV 2,4 tahun keluaran 2013, pajak yang dikenakan sebesar Rp 5.063.000
  • Honda Jazz VTEC 1,5tahun keluaran 2006, pajak yang harus dibayarkan sebesar Rp 1.956.000
  • Honda Stream S7 tahun keluaran 2003, pajak yang dikenakan sebesar Rp 2.703.000
  • Honda All New City I-VTEC 1,5 tahun keluaran 2010, pajak yang dikenakan sebesar Rp 3.248.000
  • Honda Freed 1,5 S A/T tahun 2013, pajak yang dikenakan sebesar Rp 3.763.000
  • Honda Odyssey 2,4 A/T tahun 2005, pajak yang dikenakan sebesar Rp 3.818.000
  • Honda Brio Satya 1,2 S tahun keluaran 2014, pajak yang ditanggung sebesar Rp 1.617.000
  • Honda Mobilio 1,5 E tahun 2014, pajak yang harus dibayar sebesar Rp 2.153.000

Merk Hyundai

  • Hyundai Atoz 1.0 tahun keluaran 2003, pajak yang dikenakan sebesar Rp 938.000
  • Hyundai Accent Verna tahun keluaran 2007, pajak yang dikenakan sebesar Rp 1.050.000
  • Hyundai Avega 1.5 A/T tahun keluaran 2007, pajak yang dikenakan sebesar Rp 1.193.000
  • Hyundai Grand Vega 1.4 A/T tahun keluaran 2012, pajak yang dikenakan sebesar Rp 2.138.000
  • Hyundai Tucson 2.0 tahun keluaran 2011, pajak yang dikenakan sebesar Rp 3.518.000

Merk Isuzu

  • Isuzu Panther 2.5 Pickup Turbo tahun keluaran 2007, pajak yang dikenakan sebesar Rp 1.606.000
  • Isuzu Elf Mini Bus tahun keluaran 2004, pajak yang dikenakan sebesar Rp 1.686.000
  • Isuzu Elf Truck Dump tahun keluaran 2013, pajak yang dikenakan sebesar Rp 2.399.000
  • Isuzu Panther 2.5 Grand Touring tahun keluaran 2003, pajak yang dikenakan sebesar Rp 2.400.000

Merk Mercedes Benz

  • Mercedes Benz seri W123 2.0 tahun keluaran 1983, pajak yang dikenakan sebesar Rp 750.00
  • Mercedes Benz seri B180 A/T tahun keluaran 2010, pajak yang dikenakan sebesar Rp 5.483.00
  • Mercedes Benz seri Boxer E-300 W124 3.0 tahun keluaran 1987, pajak yang dikenakan sebesar Rp 1.200.000

Merk Mitsubishi

  • Mitsubishi Lancer Evo 10/X A/T tahun keluaran 2011, pajak yang dikenakan sebesar Rp 6.233.000
  • Mitsubishi Mirage 1.2 GLS A/T tahun keluaran 2012, pajak yang dikenakan sebesar Rp 1.868.000
  • Mitsubishi Outlander PX A/T tahun keluaran 2012, pajak yang dikenakan sebesar Rp 4.058.000
  • Mitsubishi Pajero Sport 2012 A/T tahun keluaran 2013, pajak yang dikenakan sebesar Rp 5.078.000

Merk Suzuki

  • Suzuki Katana GX tahun keluaran 2004, pajak yang harus dibayar sebesar Rp 1.717.000
  • Suzuki Karimun Estilo tahun keluaran 2012, pajak yang harus dibayar sebesar Rp 1.688.000
  • Suzuki Karimun Wagon R GA tahun keluaran 2014, pajak yang harus dibayar sebesar Rp 1.118.000
  • Suzuki Ertiga tahun keluaran 2014, pajak yang harus dibayar sebesar Rp 2.168.000

Merk Toyota

  • Toyota Agya 1.0 tahun keluaran 2013, pajak yang dikenakan sebesar Rp 1.643.000
  • Toyota Yaris S 1.5 tahun keluaran 2012, pajak yang dikenakan sebesar Rp 2.513.000
  • Toyota Rush S 1.5 tahun keluaran 2011, pajak yang dikenakan sebesar Rp 2.513.000
  • Toyota Avanza S 1.5 tahun keluaran 2011, pajak yang dikenakan sebesar Rp 2.078.000
  • Toyota All New Avanza Veloz 1.5 tahun keluaran 2014, pajak yang dikenakan sebesar Rp 2.288.000
  • Toyota Kijang Innova G tahun keluaran 2011, pajak yang dikenakan sebesar Rp 2.828.000
  • Toyota Alphard 2.4 tahun keluaran 2013, pajak yang dikenakan sebesar Rp 9.788.000

6. Biaya premi asuransi (Rp 3,5 juta/tahun)

Mau-Punya-Mobil-Ini-Lho-Rincian-Biaya-Yang-Harus-Kamu-Keluarkan-Tiap-Tahunnya

photo via marketingasuransimobil.com

Membayar asuransi untuk mobil sebenarnya tergantung beberapa orang, apakah orang tersebut ingin mengasuransikan mobilnya atau tidak, biasanya agar mobilnya aman banyak orang lebih memilih untuk ikut asuransi agar mobil tersebut tetap aman dan juga nyaman untuk dipakai. Biaya premi yang dibayarkan oleh nasabah kepada pihak asuransi biasanya sebesar Rp 3,5 juta/tahun.


7. Stok barang-barang di dalam mobil (-+ Rp 900.000 an)

Mau-Punya-Mobil-Ini-Lho-Rincian-Biaya-Yang-Harus-Kamu-Keluarkan-Tiap-Tahunnya

photo via shopee.co.id

Parfum mobil, tissue, tempat sampah, jok mobil, dll adalah benda-benda yang ada dalam mobilmu yang juga membutuhkan biaya lebih. Mengingat parfum mobil dan tissue menjadi benda yang cepat habis kamu juga perlu menyiapkan budget untuk keperluan tersebut. Belum lagi jol mobil yang udah nggak enak dipakai dan perlu diganti karena sudah robek. Kisaran biaya sarung jok mobil termurah mulai sekitar Rp 900.000.

Nah itulah kira-kira kisaran biaya yang akan kamu keluarkan pertahunnya ketika kamu memiliki mobil pribadi. Semoga informasi di atas bisa kalian jadikan pertimbangan dalam memutuskan untuk membeli mobil atau tidak.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *