Wanita Cantik Ini Menjadi Sniper Terbaik Di Dunia

Dibuat oleh blogunik

Dunia militer sejatinya memang menjadi dunianya kaum pria. Pekerjaan yang keras dan harus ditopang dengan nyali yang kuat menjadi kerjaan sehari-hari bagi kaum pria. Namun berbeda dengan wanita berikut, terjun ke dunia militer bukan hanya untuk kaum pria saja, namun kaum wanita juga berhak. Tidak tanggung-tanggung para wanita ini memutuskan untuk menjalani profesi sebagai seorang sniper yang disegani. Kemampuan mereka sebagai sniper tidak diragukan lagi berkat kemampuannya mereka disegani oleh kawan maupun lawanya. Berikut ini wanita cantik menjadi sniper terbaik di dunia :

 

1. Denis Sipan


Tidak ada yang mengira perempuan muda yang dulunya berprofesi sebagai guru SD ini kini harus beralih profesi untuk terus menenteng senjata di pundaknya. Bukan main pekerjaan barunya ini karena dia masuk dalam salah satu anggota sniper pasukan kurdi Suriah (YPG) yang tugasnya memerangi kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Dengan keberaniannya, Denis Sipan berbagi senjata dengan para petani dan ibu rumah tangga di Kota Kobane untuk bersama-sama menumpas ISIS di tanah air mereka.

Perjuangan ini nampaknya tak sia-sia begitu saja karena mereka mampu merebut 50 desa di Kobane yang sebelumnya telah dikuasai ISIS. Denis Sipan melakukan ini semua karena nasionalismenya yang tidak menginginkan ISIS menguasai seluruh tempat, lantas kemudian mereka memporak-porandakan tempat tersebut. Dia mengaku, bisa memperoleh senapan-senapan mematikan itu dari Black Market.

 

2. Nora Husari


Konflik Suriah yang pecah di tanggal 11 Maret 2011 telah menyeret banyak pihak. Tak cuma melibatkan kaum laki-laki saja, konflik ini nyatanya juga sampai melibatkan kaum perempuan dan anak-anak. Atas tangisan anak-anak dan perempuan yang pecah di depan kedua matanya sendiri karena ayah dan suami mereka yang dibunuh tentara Bahsar al-Assad, Nora Husari memutuskan angkat senjata melepas pekerjaannya di salon kecantikan.

Dengan menenteng senjata AK-47, Nora Husari berani bertaruh nyawa di medan perang. Dia bergabung dengan tentara pembebasan Suriah yang disebut sebagai pemberontak oleh pemerintah. Perempuan yang dulunya mengenyam pendidikan di Universitas Aleppo ini ternyata cukup mahir menggunakan senapan dan beroperasi dalam perang karena dulunya ia pernah mengikuti kamp militer di Lebanon yang dijalankan faksi militan Palestina.

 

3. Roza Shanina


Nama Roza Shanina begitu berkilau saat terjadi Perang Dunia II. Dialah perempuan pertama di dunia militer yang berprofesi sebagai sniper. Roza Shanina terjun ke dunia perang setelah saudara laki-lakinya tewas dibunuh tentara Jerman di tahun 1941. Di saat itulah, perempuan Rusia berusia 19 tahun ini memutuskan untuk masuk ke dunia militer dan menjadi salah satu sniper terhebat sepanjang sejarah.

Salah satu kehebatannya yang melegenda adalah kemampuannya untuk menembak dua target bergerak hanya dalam satu tarikan pelatuk. Sejarah pun juga menuliskan bahwa tembakannya tidak pernah meleset dari sasaran dan berhasil membunuh tokoh-tokoh penting dari pihak musuh. Oleh karena itu, tidak herankan jika dari 400 ribu kaum hawa yang tergabung dalam pasukan perang, Shanina lah yang paling dicari oleh pihak sekutu untuk segera dibunuh.

 

4. Lyudmila Mikhailovna Pavlichenko


Lyudmila Mikhailovna Pavlichenko merupakan penembak jitu perempuan legendaris dari Uni Sovyet. sejatinya, Pavlichenko merupakan seorang sarjana sejarah dari Kiev University. Tapi karena kondisi perang, Pavlichenko yang merupakan perempuan tomboy melamar untuk menjadi perawat di divisi infanteri. Tapi kemudian justru dia dipindahkan ke divisi sniper untuk bergabung dengan 2.000 perempuan lainnya untuk dilatih menjadi sniper.

Pavlichenko kemudian terlahir sebagai salah satu sniper mematikan di dunia. Dilaporkan dia berhasil membunuh 309 prajurit Jerman dan 36 di antaranya adalah seorang sniper. Sehabis perang, ia menjadi tentara Uni Sovyet pertama yang diundang ke White House, Amerika Serikat untuk bertemu Presiden Franklin Roosevelt dan ibu negara, Eleanor Roosevelt.

 

5. Guevara


Seperti Denis Sipan, Guevara awalnya hanyalah seorang guru yang mengajar Bahasa Inggris di sekolahnya. Semua berubah saat kedua anaknya yang berusia 7 tahun dan 10 tahun tewas terbunuh pesawat tempur milik Bashar al-Assad. Maka sejak saat itu dia memutuskan beralih profesi untuk menjadi sniper yang melawan tentara-tentara pemerintah rezim.

Wanita ini sejatinya bukan bernama Guevara, namun karena tak ingin dikenal namanya, dia lebih memilih untuk dipanggil dengan nama Guevara, mengambil nama tokoh revolusioner asal Argentina, Ernestio Che Guevara. Dengan senjata SN Belgia yang menjadi andalannya, dia menarget bisa membunuh 4-5 tentara tiap harinya dan tiap kali bisa mengenai satu tentara, dia selalu berteriak ‘yes!’.

Baca Juga 10 Wanita Tercantik Dari Jaman Kuno

Baca Juga Cantiknya Style Hijab di Dunia

6. Klavdiya Kalugina


Banyak yang percaya bahwa perempuan mempunyai kemampuan lebih baik dalam menembak jitu dibandingkan dengan pria. Dan seorang Klavdiya Kalugina adalah salah satunya. Klavdiya Kalugina tercatat sebagai sniper Uni Sovyet termuda yang pernah terjun dalam Perang Dunia II. Di usia yang baru menginjak 17 tahun, Klavdiya merupakan sniper terbaik dari 17.000 perempuan Uni Sovyet yang ikut perang.

Klavdiya merupakan lulusan Komsomol Sniper School. Begitu terjun ke dalam perang, teman baiknya tewas terbunuh oleh tentara Jerman. Hal inilah yang kemudian memancingnya menjadi pembunuh yang mematikan dalam hal sniper. Tercatat dia telah membunuh sebanyak 257 tentara musuh baik dari pihak Jerman, Italia, maupun Jepang.