20 Jenis Teh Beserta Manfaatnya Yang Perlu Kamu Ketahui

Siapa nih yang suka minum teh setiap hari? Teh memang minuman sejuta umat yang sulit untuk di tolak kenikmatannya. Di Indonesia sendiri, teh menjadi salah satu minuman favorit masyarakat selain kopi. Teh kerap dipilih sebagai minuman di berbagai suasana, mulai dari saat berkumpul resmi, saat santai, atau minuman yang menemani memulai hari di pagi hari.

Di samping rasanya yang nikmat, teh juga mengandung manfaat yang baik untuk tubuh. Apalagi ada berbagai macam teh dengan manfaatnya masing-masing yang bisa kamu pilih sesuai selera dan kebutuhan masing-masing.

Nah berikut jenis-jenis teh beserta manfaatnya yang wajib kamu ketahui. Let’s check it out guys!

1. Teh Melati

photo via saudedr.com.br

Teh melati merupakan salah satu jenis teh yang paling banyak dikonsumsi di Indonesia. Teh melati dikenal dengan aromanya yang menenangkan. Minuman ini telah ada di Cina sejak 700 tahun lalu. Daun teh longgar berkualitas tinggi dicampur dengan kelopak melati, memberikan teh rasa lembut, agak manis dan aroma aromatik.

Teh melati mudah didapat, dalam bentuk teh celup maupun daun teh kering yang siap diseduh. Teh melati sangat sehat karena tinggi dalam kelompok antioksidan kuat yang dikenal sebagai katekin. Teh melati menawarkan banyak manfaat kesehatan, termasuk pengurangan risiko kanker, detak jantung yang lebih stabil, tekanan darah, stroke dan kadar kolesterol. Rutin mengonsumsi teh melati akan membawa manfaat sehat bagi tubuh.

2. Teh Hijau (Green Tea)

photo via thailandmedical.news

Selanjutnya ada teh hijau alias green tea yang pastinya sudah nggak asing lagi ditelinga kalian. Teh hijau merupakan teh yang berasal dari daun yang dikeringkan dari tanaman camellia sinesis. Teh hijau kaya akan kandungan antioxidan berupa polifenol yang dapat menangkal radikal bebas yang tidak baik bagi tubuh. Polifenol ini juga yang memberikan rasa khas pada teh hijau yang agak pahit.

Beberapa manfaat lain dari teh hijau, yaitu menurunkan kolesterol, mencegah sel kanker, mencegah diabetes, mempercantik kulit wajah, bagus untuk diet, mencegah penuaan, mengobati jerawat, perbaiki sistem perncernaan dan masih banyak lainnya.

Selain itu teh hijau juga mengandung 25 mg kafein per cangkirnya. Ada juga senyawa lain seperti, katekin, theanine serta berbagai vitamin dan mineral. Senyawa asam amino (L-theanine) yang ditemukan dalam teh hijau dikaitkan dengan efek menenangkan pada sistem saraf. Teh ini juga bermanfaat untuk menurunkan berat badan.

3. Teh Hitam

photo via hellosehat.com

Selain teh hijau, ada juga teh hitam yang memiliki segudang manfaat untuk kesehatan. Rasa teh hitam lebih kuat daripada teh hijau. Teh Hitam berasal dari daun teh Camellia Sinesis. Warnanya lebih pekat akibat proses oksidasi yang menghasilkan kandungan kafein yang lebih tinggi, yaitu sekitar 40 mg per cangkirnya.

Teh hitam memiliki segudang manfaat yaitu, kaya akan antioksidan seperti polyphenols, catechins, thearubigins, dan theaflavins yang dapat mengurangi penyakit, mencegah tanda-tanda penuaan dan kerusakan pada DNA. Selain itu, dapat juga menurunkan risiko Penyakit Jantung Koroner (PJK).

Teh hitam memiliki efek terapi dan menenangkan, hal ini dapat mengurangi sakit kepala karena tegang, juga menurunkan kolesterol dan darah tinggi. Selain itu teh hitam juga dapat menenangkan sistem pencernaan dan lebih teratur.

Teh hitam menjadi solusi bagi yang tak ingin minum kopi tapi membutuhkan manfaat kafein kopi. Namun, jangan berlebihan saat mengkonsumsinya, karena dapat menyebabkan sulit tidur dan anemia.

4. Teh Oolong

photo via indonesian.alibaba.com

Teh oolong memiliki kemiripan dengan teh hitam. Proses fermentasinya sangat singkat, sehingga bisa memberikan rasa yang kuat pada teh ini. Teh Oolong berasal dari daun tanaman camellia sinensis. Di China teh oolong dikenal dengan sebutan teh wulong yang telah dikonsumsi selama berabad-abad. Seperti teh hitam, teh oolong diproduksi melalui proses oksidasi. Daun oolong menjadi layu setelah dipanen dan melalui proses pengeringan dalam jangka pendek.

Ada dua jenis teh oolong dan manfaatnya yang berbeda. Yaitu, teh oolong hijau dan teh oolong hitam. Teh oolong hijau memiliki kandungan kafein lebih rendah, sementara teh oolong hitam memiliki kandungan kafein yang lebih tinggi sekitar 30 mg kafein per cangkir.

Sama seperti jenis teh lainnya, kandungan antioksidan pada teh oolong juga terkenal dapat mencegah berbagai penyakit, seperti mencegah kanker ovarium. Pada teh oolong terdapat antioksidan jenis flavonol yang bermanfaat untuk menurunkan kadar gula darah dan dapat membantu menurunkan berat badan.

5. Teh Chamomile

photo via nutraceuticapraiamar.com.br

Jenis teh berikutnya yang wajib kamu ketahui adalah teh chamomile. Teh chamomile berasal dari kelopak bunga chamomile sebagai bahan utamanya. Teh ini dikenal dengan khasiatnya yang dapat membuat tubuh kita menjadi rileks dan membantu tidur yang lebih baik.

Teh Chamomile juga mempunyai banyak manfaat, yaitu meringankan reaksi alergi, menghangat badan bagi penderita gejala flu, mengurangi demam, dan hidung tersumbat. Kandungan antioksidannya yang tinggi bisa membantu mengurangi komplikasi akibat penyakit diabetes.

6. Teh Mawar

photo via teamajesty.com

Teh mawar merupakan teh yang berasal dari kelopak bunga mawar yang dikeringkan. Rasanya dikenal ringan dan mengandung sedikit rasa asam yang berasal dari asam sitrat kelopak mawar.

Teh mawar dikenal mampu meredakan sakit menstruasi. Selain itu, teh mawar juga kaya akan vitamin C yang bisa membantu perawatan kulit, jerawat, kesehatan rambut, serta kekebalan tubuh. Teh mawar juga bisa meningkatkan kesehatan saluran pencernaan karena teh mawar dapat merangsang produksi empedu tubuh yang membantu perut mencerna makanan secara efisien. Sama halnya dengan jenis teh lainnya, teh mawar juga memiliki efek terapi yang menenangkan.

7. Teh Putih

photo via teavivre.com

Teh putih berasal dari daun teh yang sama dengan teh hitam dan teh hijau, tapi teh putih diambil dari daun teh yang muda yang dikeringkan tanpa dioksidasi, sehingga menghasilkan rasa dan aroma yang cukup unik.

Teh ini dikenal dengan kadar kafein yang rendah sehingga menjadi golongan teh yang aman dikonsumsi bagi orang yang memiliki lambung yang sensitif. Karena tanpa melewati oksidasi, teh ini memiliki rasa yang lebih ringan akan tetapi kandungan yang dimiliki seperti polifenol masih sama dengan teh hijau.

Teh putih sudah terbukti khasiatnya untuk mencegah kanker. Selain itu, teh putih juga membantu menghancurkan lemak, memerangi kuman dan mencegah infeksi. Selain diminum, teh putih juga bisa dioleskan di permukaan kulit untuk memperkuat sel kulit dan melindungi dari bahayanya sinar ultraviolet.

8. Teh Kunyit

photo via tealovers.com

Nggak hanya bisa dijadikan jamu, kunyit juga bisa dijadikan teh yang kaya manfaat lho. Rempah kunyit memang dikenal memiliki zat antipenuaan, antioksidan, dan antiinflamasi terbaik. Jika dikonsumsi sebagai teh, kamu akan mendapat manfaat kunyit yang menghangatkan sekaligus membuat tubuh lebih segar.

Teh kunyit juga mampu membantu tubuh untuk melawan radikal bebas dan memelihara sel-sel sehat. Kandungan kurkumin di dalam kunyit juga mampu melawan enzim yang mendorong pertumbuhan sel kanker. Konsumsi teh kunyit dapat membuat tubuh lebih segar dan sehat. Pilek dan bersih akan reda seketika.

9. Teh Jahe

photo via thespruceeats.com

Teh jahe dikenal sebagai minuman olahan yang bisa menghangatkan tubuh. Tak dipungkiri, jahe kerap menjadi pilihan saat cuaca atau iklim yang dingin. Seusai meminum teh jahe, tubuh akan merasa lebih hangat dan nyaman.

Selain menghangatkan tubuh, teh jahe dapat mengobati mabuk perjalanan hingga mencegah kanker. Jahe kaya akan vitamin B3, B6, dan C, zat besi, kalium, magnesium, fosfor, folat, riboflavin, dan niasin. Teh jahe dapat melindungi tubuh dari penyakit jantung. Ramuan hangat dan pedas ini membantu mengurangi tekanan darah, mencegah pembekuan darah, dan meningkatkan sirkulasi darah. Teh jahe juga ampuh menurunkan kadar kolesterol.

10. Teh Peppermint

photo via drweil.com

Jenis teh selanjutnya yang wajib kamu ketahui adalah teh peppermint. Teh peppermint terbuat dari campuran daun teh dengan daun peppermint. Teh ini cukup terkenal sebagai obat penyakit sinus karena punya sensasi segar yang dapat melancarkan saluran pernapasan dan menyegarkan tenggorokan.

Teh peppermint secara alami bebas kafein, yang berarti tidak membuat seseorang terjaga di malam hari. Teh peppermint juga bebas kalori yang sangat baik untuk manajemen berat badan. Selain itu, teh ini juga mampu meringankan sakit kepala, membantu melancarkan pencernaan, dan mengurangi kram saat menstruasi.

Minum teh peppermint dapat membantu menyegarkan napas seseorang, dan mungkin juga memiliki manfaat lain untuk melawan bau mulut. Ini menjadi alasan betapa banyaknya produk pasta gigi, obat kumur, dan permen karet yang mengandung peppermint. Peppermint juga memiliki sifat antibakteri yang membantu membunuh kuman yang menyebabkan plak gigi dan bau napas.

11. Teh Herbal

photo via fame.grid.id

Teh herbal termasuk satu-satunya jenis minuman teh yang tidak mengandung daun dari tanaman camellia. Secara teknis, teh herbal diambil daun, akar, biji, kulit kayu, dan bunga yang berkhasiat obat.

Teh herbal bisa menggunakan tiga jenis teh seperti teh rooibos, mate tea, dan herbal infusions. Herbal infusion terdiri dari herbal murni dengan tambahan bunga dan buah. Teh Herbal tidak mengandung kafein sama sekali, justru kaya akan antioksidan dan vitamin C yang tinggi. Karena terbuat dari bahan-bahan yang berkhasiat obat, teh herbal memiliki hampir semua manfaat yang dimiliki oleh teh lainnya. Mulai dari membuat tidur menjadi lebih nyenyak hingga menurunkan hipertensi. Teh satu ini sangat aman untuk dikonsumsi setiap hari.

12. Teh Kombucha

photo via hellomd.com

Berbeda dari teh lainnya, teh kombucha merupakan jenis teh hasil fermentasi dari gula, bakteri baik, dan jamur (ragi). Sehingga tercipta jenis teh yang kaya akan sumber probiotik yang baik bagi pencernaan. Teh kombucha dapat membantu membangun kembali mikrobioma usus agar tetap seimbang dan memperbaiki kesehatan sistem pencernaan.

Rasanya pun juga sangat unik dan berbeda dari teh lainnya. Meski dibuat menggunakan gula, kombucha sendiri justru memiliki rasa yang asam dan segar.

13. Teh Barley

photo via aliexpress.com

Barley tea adalah minuman teh yang terbuat dari barley yang dipanggang lalu ditumbuk dan diseduh dengan air. Barley sendiri adalah biji-bijian gandum sejenis padi. Teh Barley merupakan minuman wajib di China, Jepang dan Korea. Masyarakat Jepang sering menyebutnya dengan nama Mugicha, sedangkan masyarakat Korea menyebut Boricha.

Teh barley bukanlah jenis teh umumnya yang berasal dari daun tanaman keluarga Camellia sinensis (seperti teh hitam atau pun teh hijau). Itulah kenapa teh barley tidak mengandung kafein sama sekali, sehingga aman dikonsumsi tiap hari.

Teh satu ini mampu membuat kamu merasa rileks, teh Barley juga bisa mengatasi kesulitan BAB dan rasa begah. Teh barley sendiri anti-fungal, membantu membunuh bakteri yang masuk ke tubuh.

14. Teh Dandelion

photo via lastea.com

Siapa yang menyangka jika bunga dandelion yang rapuh bisa diolah menjadi teh yang kaya akan manfaat. Walau masuk dalam kategori tanaman liar, dandelion memiliki manfaat bagi kesehatan bila dikonsumsi sebagai teh.

Teh dandelion yang terbuat dari akar dandelion memiliki manfaat untuk meningkatkan energi dan konsentrasi layaknya kopi. Selain itu, teh akar dandelion memiliki rasa yang tak berbeda jauh dengan kopi.

Khasiatnya untuk menjaga kesehatan pencernaan, memperkuat imunitas, meningkatkan kesehatan tulang, dan mengurangi risiko penyakit hati. Sudah banyak bukti bahwa teh akar dandelion mampu menyembuhkan penyakit liver.

Proses produksi hanya cukup melakukan pemanggangan akar dandelion. Rasanya yang sangat ringan dan memiliki sedikit rasa bunga. Selain dijadikan teh, tanaman yang mudah dijumpai ini juga dapat diolah menjadi salad.

15. Teh Rooibos/Teh Merah (Rooibos Tea)

photo via onlypureonlygood.com

Teh yang dikenal dengan teh merah atau teh semak merah ini memiliki aroma yang khas dan lebih rendah kafein ketimbang teh hitam atau teh hijau. Rooibos adalah daun dari semak Aspalathus linearis, yang tumbuh di daratan Afrika Selatan. Teh ini dibuat melalui proses fermentasi daun sehingga warnanya jadi merah kecokelatan.

Teh satu ini memiliki kandungan kafein, asam oksalat dan tanin yang rendah, sehingga menjadikan rooibos tea aman dikonsumsi orang yang ingin mengurangi asupan kafein, memiliki masalah ginjal, dan kekurangan zat besi. Teh rooibos mengandung berbagai senyawa antioksidan yang bisa menangkal radikal bebas, yakni molekul yang bisa merusak sel tubuh. Selain melawan radikal bebas, antioksidan yang terkandung pada teh rooibos juga punya manfaat untuk kesehatan jantung.

16. Teh Rosella/Hibiscus (Rosella Tea)

photo via hk01.com

Jenis teh yang kaya manfaat selanjutnya adalah teh rosella. Teh ini juga disebut dengan teh hibiscus karena terbuat dari seduhan kelopak bunga hibiscus sabdariffa. Teh ini memiliki rasa asam seperti cranberry dan biasanya untuk penyajian teh ini dilengkapi gula sebagai pemanis. Teh tersebut mengandung banyak vitamin c dan mineral sehingga teh ini digunakan juga sebagai obat tradisional.

Teh rosella ini bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah dan mengontrok kolesterol. Teh rosella mengandung enzim yang menghambat produksi amilase, yakni enzim pemecah gula dan pati kompleks, sehingga meminum secangkir teh rosella dapat mengurangi penyerapan karbohidrat dan mampu membantu penurunan berat badan. Teh ini kaya akan vitamin C sehingga bisa membantu sistem kekebalan tubuh. Manfaat lain teh rosella yakni mencegah infeksi kandung kemih dan sembelit jika dikonsumsi secara teratur.

17. Teh Yerba Mate

photo via foodandwine.com

Teh yerba mate adalah minuman herbal yang diseduh dari dedaunan pohon mate (Ilex Paraguariensis). Pohon mate hanya dapat ditemukan tumbuh di hutan hujan di Argentina, Chile, Peru, Brazil, Uruguay, dan Paraguay — dan umumnya digunakan sebagai bahan baku obat-obatan.

Mirip seperti teh hijau, Teh yerba mate mengandung antioksidan mateine yang terkait dengan segudang manfaat kesehatan seperti penurunan berat badan dan pencegahan penyakit jantung. Daun dari pohon mate mengandung 15 asam amino, 24 mineral, juga sederet vitamin penting. Selain itu, teh herbal ini juga mengandung kafein, quercetin, theobromine dan theophylline, saponin, dan chlorogenic acid yang umum ditemukan dalam kopi, cokelat, dan teh biasa. Bahan-bahan aktif ini bekerja merangsang sistem saraf pusat, mengurangi nafsu makan, meningkatkan relaksasi otot dan berfungsi sebagai diuretik.

18. Teh Krisan

photo via thewoksoflife.com

Teh krisan atau teh chrysanthemum adalah salah satu jenis teh bunga dari Cina yang sering dikonsumsi sampai sekarang. Berbeda dengan teh pada umumnya, teh krisan tidak memiliki kandungan kafein karena tidak berasal dari daun teh Camellia sinensis. Teh bunga krisan umumnya digunakan untuk mengurangi demam dan gejala pilek awal.

Teh Krisan memiliki kandungan tinggi karoten yang umum terdapat dalam herbal dan buah-buahan berwarna kuning dan oranye. Sebentuk dari vitamin A ini selain mampu meringankan penyakit kulit, juga penting menjaga kesehatan mata serta mencegah kebutaan.

Teh Krisan kaya dengan berbagai vitamin B, seperti kolin yang membantu metabolisme lemak, folacin yang berfungsi mendorong perkembangan dan replikasi sel, niacin yang sangat diperlukan oleh sistem saraf dan saluran pencernaan, serta riboflavin yang mencegah pertumbuhan struktural abnormal. Teh ini mengandung vitamin C yang tidak hanya mencegah penyakit kulit, tetapi juga bertindak sebagai perisai terhadap penyakit mata dan flu biasa.

Teh Krisan juga penuh dengan berbagai mineral seperti kalsium (untuk tulang dan gigi), besi (untuk transportasi oksigen oleh darah), magnesium (untuk kinerja hampir 300 operasi tubuh yang berbeda) dan kalium (untuk fungsi kardiovaskular yang sehat dan regulasi tekanan darah).

19. Teh Moringa

photo via alivefoodstore.com

Sesuai namanya, teh moringa merupakan jenis teh yang terbuat dari daun moringa alisa daun kelor. Semua komponen tanaman ini dapat dimakan, dari mulai bunga, akar, biji, hingga daun. Teh moringa terbuat dari daun yang dikeringkan dan dijadikan bubuk. Teh moringa memiliki rasa ringan dengan aroma rumput. Teh ini mengandung nutrisi yang kaya akan vitamin C, vitamin B, dan antioksidan. Daun kelor sendiri dipercaya mampu menurunkan gula darah serta kadar kolestrol.

20. Teh Pu’erh

photo via leaf.tv

Teh Pu’erh dibuat dari daun dan batang tanaman Camellia sinensis, yang merupakan tanaman yang sama untuk membuat teh hijau, oolong, dan hitam. Pemrosesan teh Pu’erh mencakup fermentasi dan penyimpanan yang berkepanjangan atau “penuaan” di bawah kelembaban tinggi. Teh Pu’erh yang berusia lebih lama seharusnya terasa lebih enak.

Teh pu-erh mengandung kafein, meskipun tidak sebanyak kafein pada teh lainnya. Kafein bekerja dengan merangsang sistem saraf pusat (SSP), jantung, dan otot. Teh pu-erh juga mengandung antioksidan dan zat lain yang mungkin membantu melindungi jantung dan pembuluh darah. Selain itu, teh ini mengandung bahan kimia yang disebut lovastatin dalam jumlah kecil. Lovastatin adalah obat yang digunakan untuk menurunkan kolesterol.

Nah itulah berbagai jenis teh beserta manfaatnya yang wajib kamu ketahui. Mana nih teh favorit kalian?